==============================================
BEGINILAH PELAKSANAAN HUKUM CAMBUK DI ACEH !!
==============================================
BEGINILAH PELAKSANAAN HUKUM CAMBUK DI ACEH !!
==============================================
sekarang ini banyak kita dengar berita tentang kecelakaan pesawat....
Salah satu sebab katanya karena penggunaan hp dalam pesawat... berikut ane kutip sebuah tulisan tentang bahaya menggunakan hp di pesawat ini....
http://www.youtube.com/watch?feature...&v=ucZwBiKlbUc
Kompasiana.
Akhir tahun lalu, saya berkesempatan untuk pulang kampung. Ketika berada di dalam pesawat Emirat tujuan Dubai, penumpang di kanan depan saya menerima panggilan telepon melalui ponselnya. Cukup kaget saya, karena sudah ada peringatan sebelumnya bahwa semua alat elektronik termasuk ponsel dilarang untuk dinyalakan, karena akan mengganggu sinyal pesawat.
Tapi, penumpang laki-laki yang berjubah dan kemungkinan berasal dari kawasan Timur Tengah itu, tetap membandel dan menerima panggilan dari ponselnya. Berarti ponselnya tetap dinyalakan, tidak dimatikan sebagaimana anjuran Pilot melalui pengeras suara, beberapa menit sebelumnya. Agak gemas saya melihatnya, tapi bagaimana saya mau menegur. Orang itu berbadan tinggi besar dan wajahnya galak, bisa disemprotnya aku kalau berani-beraninya menegur dia.
Padahal pesawat sudah bergerak maju dan sebentar lagi akan lepas landas, tapi bapak itu tetap dengan cueknya berbincang-bincang di ponselnya. Tak lama kemudian, datanglah pramugari yang kemudian menegur bapak itu dengan halus. Apa yang terjadi? Bapak itu malah memalingkan muka sembari tetap bercakap-cakap di ponsel. Bandel sekali dia. Karena merasa tegurannya tak mempan, pramugari itupun memanggil rekan prianya untuk membantu menegur bapak bandel itu. Akhirnya dengan muka agak masam, bapak itupun menghentikan pembicaraannya di ponsel dan mematikan ponselnya. Please dech, pesawat sudah hampir lepas landas nih, jangan membuat masalah dong.
Hal yang sama aku alami tatkala pesawat Emirat sudah hampir mendarat di Jakarta. Seorang TKW yang berada 2 kursi di sebelah kiriku dengan cueknya ber-sms dengan seseorang, mungkin kekasihnya, untuk minta dijemput. Mungkin juga dia mau memamerkan ponsel barunya kepada teman sesama TKW disebelahnya. Tapi, please dech, jangan didalam pesawat, tunggulah sampai pesawat benar-benar berhenti, bolehlah kau main sms atau telepon sesuka hatimu.
Bahaya menggunakan ponsel didalam pesawat ini sebenarnya sudah diketahui banyak orang, apalagi orang yang sering bepergian dengan menggunakan pesawat. Namun, entah mengapa, masih ada saja orang yang bandel menggunakan ponsel didalam pesawat.
Pertengahan Februari lalu, aku teringat email kiriman dari teman milisku. Email itu berisi tentang bahaya menggunakan ponsel didalam pesawat. (Maaf, emailnya sudah terhapus, jadi saya bercerita seingat saya saja. Semoga tidak dituduh plagiarism)
Di email itu dia bercerita tentang perjalanannya dengan pesawat ke Batam. Orang Jerman disebelahnya sangat gusar dan marah mendengar bunyi sms yang berasal dari ponsel seseorang, saat pesawat dalam posisi mau mendarat. Orang Jerman ini mau menegur, tapi kurang enak hati, karena merasa bukan tugasnya.
Kemudian orang Jerman ini bercerita bahwa dia adalah supervisor khusus mesin turbin di salah satu perusahaan industri. Pada saat dia melaksanakan tugasnya, tiba-tiba salah satu mesin turbin mati. Setelah diselidiki, ternyata ada seorang pekerja sedang menggunakan ponsel didalam ruangan mesin turbin.
Ia menjelaskan, bahwa apabila frekuensi ponsel dengan mesin turbin kebetulan sama dan bersinergi akan berakibat terganggunya kerja mesin turbin bahkan bisa mati. Hal ini dikaitkan dengan matinya mesin pesawat secara tiba-tiba pada beberapa kecelakaan pesawat.
Pernah juga saya baca di Kompas.com (bisa dicari beritanya, untuk mengingat kembali) bahwa ponsel berkontribusi besar dalam keselamatan penerbangan. Banyak kasus kecelakaan pesawat terbang yang terjadi diakibatkan oleh penggunaan ponsel didalam pesawat.
Seperti kecelakaan pesawat yang baru lepas lendas di bandara Polonia, Medan. Hingga kini belum diketahui sebab pastinya. Kecelakaan pesawat Crossair yang baru lepas landas di bandara Zurich, Swiss. Pesawat Slovenia Air dalam perjalanan menuju Sarajevo melakukan pendaratan darurat karena alarm pesawat berbunyi terus, ternyata ada ponsel di bagasi yang lupa dimatikan. Boeing 747 Qantas yang mengalami gangguan saat akan landing di bandara Heathrow, London, ternyata penyebabnya ada 3 penumpang yang belum mematikan computer, CD player dan electronic game masing-masing (The Australian Post, 23 September 1998).
Banyak orang yang belum tahu bahayanya menyalakan ponsel di saat pesawat belum benar-benar berhenti mendarat. Begitu roda-roda pesawat menjejak landasan, pasti sudah sibuk menyalakan ponsel bahkan sudah asyik ber-sms dan bertelepon. Seolah-olah itu hal biasa dan tidak mengganggu kenyamanan orang lain maupun keselamatan penerbangan.
Hidup dan mati memang di tangan Tuhan. Namun, jangan pernah kita lalai atau sembrono menjaga keselamatan kita.
Mari kita lakukan gerakan mematikan ponsel atau alat elektronik apapun apabila bepergian dengan pesawat. Ponsel harus dimatikan, jangan hanya di-silent agar tidak berdering. Karena bukan hanya nyawa kita yang terancam tapi juga nyawa puluhan bahkan ratusan orang lain.
sumber
==============================================
BEGINILAH PELAKSANAAN HUKUM CAMBUK DI ACEH !!
==============================================
BEGINILAH PELAKSANAAN HUKUM CAMBUK DI ACEH !!
==============================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar