Jumat, 26 Oktober 2012
Benarkah Cinta Harus Memiliki?
Bayangkan skenario berikut ini: Anda sangat menyukai motor balap danbermimpi untuk membelinya suatu saat. Jadi Anda mulai menabung, bahkan sampaisering lembur larut malam demi mendapatkan penghasilan lebih. Setelah cukuplama menabung akhirnya Anda bisa membeli motor balap yang Anda idam-idamkan.
Bayangkan perasaan Anda ketika mengendarai motor tersebut pulang kerumah, bahagia bukan main! Anda merawat motor tersebut dengan sangat baik,mencucinya dengan hati-hati, rutin ke bengkel, tidak mengijinkan siapapun untukmengendarainya, dan sangat emosional bila motor tersebut lecet atau menabraksesuatu. Anda MENCINTAI motor Anda.
Satu hal yang harus disadari, Anda TIDAK MUNGKIN mencintai motor Andasedemikian rupa apabila Anda BELUM memilikinya. Anda mencintai motor tersebutkarena Anda telah menginvestasikan begitu banyak hal: waktu, tenaga, dan uang.Semua investasi tersebut hanya bisa dilakukan setelah Anda membeli dan MEMILIKImotor itu. Anda TIDAK MUNGKIN mencintai dan merawat motor yang masih berada dishowroom! Kalau Anda hanya bisa melihat dari balik etalase dan berkhayal untukmemiliki motor tersebut, itu bukan cinta . Itu NGAREP!
Coba ganti skenario motor balap ini dengan wanita. Prinsipnya sama saja.Semakin besar investasi Anda pada suatu hal, semakin Anda merasakan cinta terhadap hal tersebut.
Anda mencintai wanita yang SUDAH menjadi kekasih Anda, bukan karena Andamencintai dirinya lalu menjadikannya kekasih Anda. Dalam tahap PDKT, prosesyang terjadi adalah ketertarikan fisik dan interaksi sosial. Ketika Anda dandia sudah SALING MEMILIKI dalam sebuah hubungan yang serius, akan ada banyakinvestasi yang Anda berikan untuk hubungan tersebut. Investasi waktu, tenaga,perasaan, emosi, dan uang. Di situlah cinta TUMBUH.
Kalimat "cinta tidak harus memiliki" adalah sebuah penghiburan diri belakabagi orang-orang yang ngarep dan hanya mampu berharap untuk memiliki. Bukanberarti cinta itu HARUS memiliki, tapi cinta ada KARENA memiliki.
Mungkin Anda bertanya, "Lalu bagaimana dengan yang putus cinta?Apakah masih ada cinta di antara mereka?" Ya, masih. Karena mereka pernahsaling memiliki. Setidaknya, ketika putus cinta, Anda masih memiliki KENANGANakan cinta. Malah biasanya, orang yang mengalami putus cinta sebenarnyaMENCINTAI KENANGAN tersebut, bukan sang mantan.
Penting bagi Anda untuk menyadari bahwa Anda hanya bisa mencintaisesuatu yang SUDAH ANDA MILIKI. Dalam konteks romansa, jelas maksudnya adalahAnda dan dia sudah menjadi sepasang kekasih dan MEMILIKI hubungan. Anda tidakperlu membuang-buang terlalu banyak investasi waktu, tenaga, emosi, dan uanguntuk seorang wanita yang masih berstatus gebetan.
Tidak usah mengatakan cinta pada wanita yang masih gebetan dan belummenjadi kekasih Anda. Karena itu akan sangat membebani Anda dan dirinya.Silakan bicara cinta kalau Anda sudah jadian. Bila hubungan itu ibarat pohon,maka pria adalah matahari yang menyinari dan wanita adalah air yang menyirami,dan cinta adalah buah manis yang dihasilkan pohon tersebut.
Sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar