Welcome To My Blog...

Rabu, 11 April 2012

Apa Jadinya Blackberry Tanpa Aplikasi BBM ?


Dua eksekutif kembali meninggalkan produsen BlackBerry, Research In Motion. Hal ini terjadi seiring upaya RIM untuk menyehatkan diri.

Salah satu eksekutif yang telah pergi adalah bos BlackBerry Messenger (BBM), Alistair Mitchell. Ia sebelumnya menjabat sebagai Vice President BBM, salah satu fitur yang jadi andalan RIM.

Selain Mitchell, Alan Brenner, Senior VP BlackBerry Platform, menyatakan akan meninggalkan RIM setelah periode transisi.

Posisi RIM saat ini memang tidak menyenangkan. Misalnya, saham mereka telah anjlok 80 persen ke kisaran 12 dollar AS dari 70 dollar AS di Februari 2011.

Berikut adalah daftar eksekutif RIM yang telah atau berencana untuk mundur:

Jim Balsillie, mantan Co-CEO dan anggota dewan direksi RIM ini telah menyatakan akan mundur pada 29 Maret 2012. Sebelumnya, ia menyerahkan jabatan Co-CEO pada 22 Januari 2012.
Don Morrison, COO RIM ini mundur pada Juli 2011 setelah cuti sakit terlebih dahulu.
Jim Rowan, COO pengganti Morrison, meninggalkan RIM pada akhir Maret 2012.
David Yach, CTO RIM, meninggalkan perusahaan itu pada waktu yang sama dengan Rowan.
Keith Pardy, mantan Head of Marketing RIM ini pergi pada Maret 2011, sebelum peluncuran PlayBook.
Jeff McDowell, Senior Vice President Platform Marketing and Alliances, meninggalkan RIM pada Juli 2011
Tyler Lessard, Senior Vice President, Global Alliances and Developer Relations, telah meninggalkan RIM pada September 2011.
Sumber :
Reuters

Gile juga gan Bos blackberry messenger mengundurkan diri lama lama BBM ilang dari blackberry nih.

Produsen BlackBerry, Research in Motion (RIM), melaporkan rugi pada kuartal Maret tahun ini (kuartal IV tahun fiskal RIM). Permintaan produk anyar yang melemah membuat RIM harus menelan pil pahit.

Perusahaan asal Kanada itu membukukan rugi bersih per 3 Maret sebesar 125 juta dollar AS (sekitar Rp 1,14 triliun). Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, RIM meraup keuntungan hingga 934 juta dollar AS.

Pendapatan RIM jatuh dari 5,2 miliar dollar AS ke 4,2 miliar dollar AS.

Bereaksi atas berita ini, saham RIM langsung turun 9 persen pada perdagangan kemarin setelah perusahaan melaporkan kinerja yang tak menggembirakan. Selama satu tahun terakhir, saham RIM sudah anjlok hingga 80 persen.

Pengumuman itu juga menegaskan pengunduran diri mantan Co-Chief Executive Jim Balsillie. Chief Technology Officer David Yacht juga akan mundur.

Pengiriman smartphone BlackBerry pada kuartal tersebut turun menjadi 11,1 juta unit, atau lebih sedikit 21 persen dari periode tiga bulan sebelumnya.

Tetapi, penjualan tablet Playbook BlackBerry berhasil mencapai target, yakni 500.000 unit. Namun, sebagian besar karena menggunakan katalis diskon besar.

Untungnya, secara hitungan tahun penuh, RIM masih berhasil mencetak untung 1,2 miliar dollar AS. Anjlok separuh lebih dari pencapaian tahun lalu, yakni 3,4 miliar dollar AS.

CEO RIM yang baru, Thorsten Heins, membocorkan strategi bisnis bahwa perusahaan akan fokus pada pasar inti tradisional dari pelanggan korporat, bukan pada konsumen individu.

"Kami merasa BlackBerry tidak akan berhasil jika terus mencoba menjadi kesayangan semua orang," ujarnya. Kinerja RIM babak belur setelah beberapa perusahaan besar seperti Apple dan Samsung semakin ketat bersaing.

Hebat juga si robot ijo bisa ngalahin pengguna blackberry jumlah pengguna blackberry dalam waktu singkat, sampai produsen RIM rugi besar banget.

sumber : http://livebeta.kaskus.us/thread/000000000000000013898672/apa-jadinya-blackberry-tanpa-aplikasi-bbm

Tidak ada komentar: